DATA COVID-19 INDONESIA

😷 Positif:

😊 Sembuh:

😭 Meninggal:

(Data: kawalcorona.com)

MENIKMATI NOVEL


MENIKMATI NOVEL

Novel  merupakan  materi pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat  SMA/MA  kelas XII. Materi novel yang akan disajikan didalamnya memuat definisi/pengertian novel, ciri-ciri umum novel, struktur novel, unsur-unsur yang membangun novel,  nilai-nilai dalam novel, kaidah kebahasaan. Semoga pembahasan ini dapat membantu dan dapat  dijadikan referensi dalam mengerjakan tugas bahasa indonesia.

1.      Pengertian Novel

Novel adalah prosa yang ditulis dalam bentuk fiksi yang panjang, memiliki rangkaian peristiwa kehidupan seseorang yang berada disekelilingnya, menampilkan watak dan sifat setiap tokoh.

2.      Ciri – Ciri Umum Novel

Novel memiliki ciri-ciri sebagi berikut:
Ø  Novel memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata.
Ø  Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman.
Ø  Durasi utnuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
Ø  Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
Ø  Alur cerita dalam novel cukup kompleks.
Ø  Seleksi cerita dalam novel lebih luas.
Ø  Cerita dalam novel lebih panjang, akan tetapi banyak kalimat yang di ulang-ulang.
Ø  Novel ditulis dengan narasi kemudian di dukung dengan deskripsi untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.

3.      Struktur Novel

Novel disajikan dalam sebuah cerita yang memiliki rangkaian tahapan-tahapan alur. Penyajian alur yang sistematis sangat menentukan kualitas isi sebuah novel. Berikut struktur novel:
  1. Abstrak : Abstrak merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya itu bisa ditemukan pada bagian awal /pertama cerita dalam novel.
  2. Orientasi : orientasi merupakan bagian penjelasan tentang latar waktu serta suasana. Misalnya terjadinya cerita, kadang juga dapat berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
  3. Komplikasi : adalah sebuah urutan kejadian yang dihubungkan dengan adanya sebuah sebab akibat, yang mana tiap-tiap peristiwa atau kejadian itu terjadi karena adanya suatu sebab serta mengakibatkan timbulnya kejadian atau peristiwa yang lainnya.
  4. Evaluasi : evaluasi adalah bagian yang mana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi itu terarah menuju pada titik tertentu.
  5. Resolusi : resolusi adalah suatu bagian dalam novel yang menimbulkan solusi atas sebuah masalah  atau konflik yang sedang terjadi.
  6. Koda : koda adalah suatu bagian akhir atau penutup cerita didalam novel.

4.      Unsur yang Membangun Novel
A.     Unsur Intrinsk
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun dari dalam sebuah karya sastra. Unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada novel adalah:
1.      Tema

Tema merupakan pokok-pokok permasalahan yang terdapat dalam sebuah cerita dalam novel yang terlah dibuat oleh pengarang.
2.      Penokohan
Penokohan merupakan pemberian watak atau karakter kepada setiap pelaku dalam sebuah cerita. Para tokoh bisa diketahui karakternya dari ciri fisik, lingkungan tempat tinggal, dan cara bertindaknya.
3.      Alur
Alur merupakan rangkaian-rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya suatu cerita dalam novel. Alur dibedakan menjadi dua jenis, yaitu alur maju dan alur mundur.
Ø Alur maju merupakan peristiwa yang bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita.
Ø Alur mundur merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi karena ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.
Tahapan alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan, peleraian, dan penyelesaian.
4.      Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan alat utama pengarang untuk menjelaskan atau menggambarkan serta menghidupkan cerita secara estetika. Jenis-jenis gaya bahasa antara lain:
Ø Personafikasi : Merupakan gaya bahasa yang medeskripsikan macam-macam benda mati dengan cara memberikan berbagai macam sifat-sifat seperti manusia.
Ø Simile (Perumpamaan) : Merupakan suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan pengibaratan atau perumpamaan.
Ø Hiperbola : Merupakan suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek yang berlebihan.
5.      Latar atau Setting
Latar merupakan penggambaran terjadinya suatu peristiwa dalam sebuah cerita meliputi waktu, tempat, dan suasananya.
6.      Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam melihat berbagai macam kejadian atau peristiwa dalam cerita yang di paparkannya kepada para pembaca.
sudut  Pandang ada tiga macam, yaitu:
Ø  Sudut pandang orang pertama, ialah pengarang menampilkan tokoh dalam ceritanya  menggunakan kata pertama seperti aku, saya.
Ø  Sudut pandang orang ketiga ialah pengarang menampilkan tokoh dengan menggunakan orang ketiga, seperti ia, dia, atau nama orang lain.
Ø  Sudut pandang orang ketiga serba tahu,yaitu pengarang seolah-olah serba tahu sehingga pengarang dapat mengemukakan segala tingkah laku dan pikiran semua tokoh.
7.      Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang disampaikan melalui cerita dalam sebuah novel.


B.     Unsur Ekstrinsik Novel
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun dari luar sebuah karya sastra. Penyajian sebuah cerita biasanya akan dipengaruhi oleh kehidupan penulisanya. Seperti sejarah atau biografi pengarang, situasi atau kondisi kehidupan pengarang.

5.      Nilai-Nilai dalam Novel
Dalam sebuah karya sastra mengandung nilai-nilai yang dapat disisipkan oleh pengarangnya. Nilai-nilai itu antara lainnya adalah :
  1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau kepribadian seseorang. Entah itu baik ataupun buruk.
  2. Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan mempunyai nilai dalam kehidupan manusia.
  4. Nilai estetika, yaitu nilai yang berkaitan dengan seni dan estetika dalam sebuah karya sastra.

6.    Kaidah Kebahasaan dalam Novel
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam novel adalah sebagai berikut:
Ø  Berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya.
Ø  Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
Ø  Dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya.
Ø  Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
Ø  Bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca).
Ø  Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
Ø  Melibatkan gaya bahasa ironi atau sindirian, yang dikatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya,contoh: Lekas betul abang pulang baru saja sudah jam 1 malam
Ø  Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran yang lebih kasar dari ironi untuk mencemooh, contoh: Bersih benar badanmu nak, kata ibu kepada anaknya yang baru main seharian
Ø  Melibatkan gaya bahasa sarkasme, Sindiran yang sangat tajam dan kasar hingga kadang-kadang menyakitkan hati, contoh: Hai binatang enyah kau dari sini.

Posting Komentar

0 Komentar